Cara Menghitung Kapasitas Pipa Air Hujan

 

Cara Menghitung Kapasitas Pipa Air Hujan





Seperti yang sudah disinggung di atas, air hujan yang jatuh pada atap rumah dan masuk ke dalam aliran atap akan dialirkan ke tempat yang seharusnya. Untuk menyalurkan air hujan tersebut biasanya dibutuhkan talang pipa air hujan berdiameter minimal 3 inch dan diteruskan pada talang horizontal dengan kemiringan 0,5 sampai 1%.

Untuk menghitungnya, kembali lagi pada kebutuhan dan konstruksi rumah yang dibangun. Kapasitas setiap talang akan disesuaikan dengan kemampuan konstruksi rumah tersebut. Namun biasanya, rata-rata dalam menghitung besar kapasitas pipa air hujan adalah sebagai berikut:


Diameter 3”, volume 255 ltr/menit
Diameter 4”, volume 547 ltr/menit
Diameter 5”, volume 990 ltr/menit
Diameter 6”, volume 1610 ltr/menit
Diameter 8”, volume 3470 ltr/menit


Dengan melihat rata-rata curah hujan di Indonesia yang mencapai 5-8 ltr/menit, maka jika sebuah rumah memiliki luas atap 150 meter persegi, maka banyaknya pipa air hujan yang dibutuhkan bisa dihitung dengan cara seperti berikut.

# Luas atap = 150m2
# Hujan rata-rata di Indonesia = 8 ltr/menit (ambil angka terbesar)
# Curah hujan = 150 m2 x 8 ltr/mnt = 1.200 ltr/menit
# Jika talang yang digunakan = diameter 3”
Maka talang air yang dibutuhkan adalah 1.200/3 = 4 buah


Jadi untuk mempercepat pembuangan air hujan pada atap rumah dengan luas 150m2, yang Anda butuhkan adalah 4 buah pipa berdiameter 3” untuk dapat mengalirkan kemungkinan air hujan jatuh dalam waktu 1 menit.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panel Distribusi Listrik, Urutan dan Jenis Panel

Cooling tower

SISTEM PLUMBING